Sunday, 12 December 2010

Sejarah FMKI


Pada tahun 2004 yang lalu muncul isu mengenai swastanisasi dan peleburan perguruan tinggi kedinasan (PTK) di bawah Departemen Pendidikan Nasional. Hal itu merupakan imbas dari diberlakukannya UU No. 20/2003 mengenai sistem pendidikan nasional (sisdiknas). Isu ini tentu saja meresahkan masyarakat, khususnya bagi segenap civitas akademika PTK di Indonesia yang jumlahnya tidak kurang dari 84 PTK. Setelah melalui pertemuan pra-kongres, diputuskan akan diadakan Kongres Nasional Mahasiswa Kedinasan Indonesia di kampus STAN sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan eksistensi PTK dalam sisdiknas Indonesia. Dari 48 PTK yang diundang, sejumlah 32 PTK dapat menghadiri kongres tersebut. Tema yang diangkat dalam kongres nasional tersebut adalah “Bersatu Memperjuangkan Eksistensi dan Masa Depan PTK dalam Sisdiknas”. Dalam kongres ini pulalah FMKI terbentuk sebagai wadah perjuangan penyelamatan PTK di Indonesia. AD/ART dan susunan kepengurusan FMKI pun telah disepakati.
Seiring berjalannya waktu, isu pembubaran PTK pun terjawab dengan tetap eksisnya PTK di sisdiknas kita. FMKI mulai terlupakan. AD/ART yang telah tersusun rapi tidak terlaksana dan cenderung terbengkalai. Kepengurusan FMKI pun belum juga di-update.
Menyadari keadaan itu, perwakilan lembaga formal kemahasiswaan dari beberapa PTK di Jabodetabek berkeinginan untuk mengaktifkan kembali FMKI yang selama ini mati suri. Melalui pertemuan pendahuluan yang pelaksanaannya disisipkan pada PTK Expo tanggal 28-29 Juni 2008 lalu, acara temu FMKI ini mulai digagas. BEM STAN mengajukan diri untuk menjadi panitia atas pertimbangan urusan perizinan yang lebih longgar, serta kenyataan bahwa pengaktifan kembali FMKI telah menjadi salah satu program kerja BEM STAN 2008/2009.
Akhirnya, pada Sabtu, 2 Agustus 2008, BEM STAN mengadakan Konferensi Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia (FMKI). Jumlah Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang dapat hadir dalam konferensi yang diadakan di ruang G103 ini adalah sejumlah 10 PTK dari 24 PTK yang berhasil dihubungi dan diundang. PTK yang hadir adalah STSN, STP, STIS, STKS, AMG, AIM, STTN, Poltekkes Bandung, IPDN, dan STAN sebagai tuan rumah.
FMKI merupakan wadah bersama seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Kedinasan di Indonesia (pasal 2 Anggaran Dasar FMKI). Organisasi yang berdiri pada tanggal 2 Mei 2004 di Jakarta ini beranggotakan seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Kedinasan di Indonesia yang telah mendaftarkan diri--diwakilkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswanya--kepada FMKI sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Visi FMKI adalah mendorong terciptanya sumber daya manusia yang mandiri, profesional dan berakhlak mulia. Sedangkan misi organisasi yang sampai dengan saat ini beranggotakan 29 PTK ini adalah berperan aktif dalam usaha-usaha pengembangan, pendidikan, dan pemberdayaan kampus dan masyarakat melalui aktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Menjadi wadah bagi mahasiswa Perguruan Tinggi  Kedinasan di  Indonesia; mencari solusi dan memperjuangkan aspirasi Perguruan Tinggi Kedinasan di Indonesia; meningkatkan profesionalisme dan integritas mahasiswa kedinasan Indonesia; menjadi pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; mengabdi kepada masyararakat, bangsa, dan negara adalah lima tujuan FMKI.
Konferensi FMKI pada kesempatan ini memiliki empat agenda utama : pengaktifan kembali FMKI, pembentukan pengurus FMKI, peninjauan kembali AD/ART FMKI, dan sharing event antar-PTK.
Acara yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan sambutan presiden mahasiswa STAN, Henderi Gunadi. Setelah perkenalan dari tiap PTK kemudian diadakan diskusi bersama tentang eksistensi FMKI. Inti dari konferensi ini dimulai dengan pemilihan tiga orang presidium sidang oleh tiap PTK. Hasilnya adalah satu dari Poltekkes Bandung, kemudian dari IPDN, dan terakhir dari BEM STAN yang diwakilkan oleh Ahmad Husein Batubara. Ketua presidium sidang adalah Edi Hendri dari Poltekkes Bandung. Sebelum sidang pleno, dibentuk dua komisi sidang. Komisi satu membahas perubahan AD/ART dan komisi dua membahas program yang akan diadakan bersama oleh anggota FMKI. Hasil pembahasan tiap komisi ini dibahas kembali dalam rapat pleno yang diadakan segera setelah rapat komisi selesai. Komisi satu berhasil merevisi AD/ART dan disahkan pada pukul 17.15 WIB setelah ketua presidum sidang mengetukkan palu kebesarannya. Komisi dua menghasilkan berbagai program kerja sama antaranggota FMKI. Di antaranya adalah olimpiade PTK, pembentukan website FMKI, dan deklarasi aktifnya kembali FMKI. Selain itu, berdasarkan Anggaran Dasar FMKI, akan diadakan rapat evaluasi rutin FMKI setiap enam bulan.
Setelah ishoma, agenda rapat selanjutnya adalah pembentukan pengurus FMKI. Ketua Umum terpilih adalah Henderi Gunadi. sekretaris umum adalah Edi Hendri dari Poltekkes Bandung dan bendahara adalah Ahmad Husein Batubara.  Pukul 19.10 WIB mereka disahkan menjadi Badan Pengurus Harian (BPH) yang juga sebagai Pengurus Pusat FMKI.
Konferensi berakhir sekitar pukul 19.30 WIB. Setelah hujan yang mengguyur bumi Jurangmangu reda, perwakilan tiap PTK kembali ke kampus masing-masing.
Tahun berikutnya tepatnya tanggal 8 Agustus 2009, diadakan kongres FMKI di Kampus STAN. Kemudian setahun kemudian tepatnya 9 Oktober 2010 diadakan kongres FMKI di STSN.
Jayalah PTK....

No comments:

Post a Comment