Monday 31 January 2011

SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK

STIS
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) – semula bernama Akademi Ilmu Statistik (AIS) – merupakan perguruan tinggi kedinasan program D-IV, yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sejak tahun 1958. STIS mengemban visi menjadi lembaga pendidikan tinggi kedinasan yang berfungsi untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang statistika dan komputasi statistik dengan mendidik kader yang memiliki kemampuan akademik/profesional. Dengan demikian lulusan STIS merupakan tenaga yang mampu merencanakan dan melaksanakan penelitian, melakukan analisis di bidang sosial-ekonomi serta merencanakan dan mengembangkan sistem informasi.
Kurikulum dibuat sesuai dengan perkembangan ilmu ekonomi, kependudukan, sosial, dan teknologi informasi. Proses dan metode pembelajaran ditekankan pada pengembangan ketrampilan di bidang statistik dan komputasi statistik. STIS mempunyai dua jurusan: Jurusan Statistika – dengan dua bidang peminatan, yaitu Ekonomi dan Sosial Kependudukan – dan Jurusan Komputasi Statistik. Jurusan Statistika menghasilkan tenaga ahli statistik ekonomi serta tenaga ahli statistik sosial-kependudukan, dan Jurusan Komputasi Statistik menghasilkan tenaga ahli komputasi dan sistem informasi.
Kampus STIS
Jl. Otto Iskandardinata No. 64C
Jakarta 13330
Telp. (021) 8191437, 8508812
Fax. (021) 8197577
Catatan: Informasi ini hanya sebagai referensi. Persyaratan, jadwal, dan prosedur pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2011/2012 akan diumumkan kemudian.
Persyaratan Umum Tahun Akademik 2010/2011
1. Sehat jasmani dan rohani dan tidak cacat fisik, tidak buta warna, dan bebas narkoba.
2. Lulus SMA jurusan IPA atau Madrasah Aliyah jurusan IPA.
3. Nilai Matematika dan Bahasa Inggris masing-masing minimal 7 (bukan hasil pembulatan) pada kelas XII semester I.
4. Umur tidak lebih dari 22 tahun pada tanggal 1 Oktober 2010.
5. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan di STIS sampai dengan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
6. Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain.
7. Bersedia mematuhi peraturan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.
8. Bersedia menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID).
9. Bersedia ditempatkan di unit kerja Badan Pusat Statistik (BPS) di seluruh Indonesia sampai ke tingkat kabupaten/kota.
Seleksi Ujian Masuk Tahun Akademik 2010/2011
Kegiatan Tanggal Keterangan
Pendaftaran 1 April – 21 Mei 2010 Lihat prosedur pendaftaran
Ujian Tahap I 5 Juni 2010 Ujian tertulis Matematika, Bahasa Inggris, dan Minat & Bakat
Lokasi ujian di BPS Provinsi dan Kampus STIS
Pengumuman Hasil Ujian Tahap I 20 Juni 2010 Website STIS, Kampus STIS, dan BPS Provinsi
Ujian Tahap II 26 Juni 2010
26 – 28 Juni 2010 Ujian tertulis Psikotes
Wawancara
Lokasi ujian di BPS Provinsi dan Kampus STIS
Pengumuman Hasil Ujian Tahap II 25 Juli 2010 Website STIS, Kampus STIS, dan BPS Provinsi
Mengirimkan Hasil Tes Kesehatan 26 – 30 Juli 2010 Dikirimkan langsung atau kolektif ke Kampus STIS
Pengumuman Kelulusan 11 Agustus 2010 Website STIS, Kampus STIS, dan BPS Provinsi
Daftar Ulang 20 – 22 21 September 2010 Kampus STIS


Ikatan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (IMASTIS) merupakan wadah bagi mahasiswa STIS dalam berorganisasi. IMASTIS didirikan pada tahun 1998 dan merupakan kelanjutan dari Ikatan Mahasiswa Akademi Ilmu Statistik (IMAIS). IMASTIS bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berwawasan luas, profesional, bersikap kritis dan dinamis, memiliki integritas dan kepedulian sosial.
Lembaga-lembaga yang ada di IMASTIS adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Senat Mahasiswa (SEMA). DPM merupakan lembaga yang menjalankan fungsi legislatif IMASTIS, dimana DPM memegang kekuasan tertinggi dalam IMASTIS lewat Sidang Umum DPM. Adapun Senat Mahasiswa (SEMA) STIS merupakan lembaga tertinggi kemahasiswaan yang menjalankan fungsi eksekutif. SEMA sebagai sentral koordinasi dan informasi serta memiliki peran sebagai penampung, penyalur, pengontrol, pengakomodir bakat, minat, profesi, dan kegiatan mahasiswa di lingkungan STIS Jakarta. Sedangkan lembaga organisasi intra kampus yang ada di bawahnya meliputi Unit-unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
ROHIS
ROHIS adalah salah satu UKM yang mempunyai visi dalam memasyarakatkan nilai-nilai keislaman kepada seluruh masyarakat kampus STIS dengan misi meningkatkan syiar Islam yang bersahabat kepada semua kalangan di kampus STIS.
ROHKRIS
Rohkris adalah salah satu UKM yang mewakili mahasiswa Kristen (Katholik dan Protestan) untuk beraktifitas dalam agama.
KOPMA
KOPMA STIS merupakan badan usaha ikatan mahasiswa STIS (IMASTIS) yang berperan melayani kebutuhan mahasiswa STIS serta menjadi sumber dana bagi kegiatan-kegiatan.
UKES
UKM Kesenian merupakan wadah untuk menghidupkan, mengembangkan, serta melestarikan kesenian baik tradisional maupun modern yang tersalur dalam minat, bakat dan kreativitas mahasiswa STIS.
GPA CHEBY
Cheby merupakan satu-satunya UKM pecinta alam di STIS.
UKM BIMBEL
Kegiatan dari UKM BIMBEL STIS difokuskan pada pengajaran, pendidikan dan segala hal yang berhubungan dengan kegiatan akademik, diadakan untuk mahasiswa STIS sendiri dan juga pihak lain diluar mahasiswa STIS seperti: siswa-siswi SD, SLTP, SLTA, dll.
UKM SES
UKM SES (Statistician English Society) adalah unit kegiatan mahasiswa yang menjadi wadah bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik untuk mengembangkan kemampuannya dalam bidang bahasa Inggris.
UKM NIHONGO BU
Pada awalnya, Nihongo Bu berada dibawah bendera UDIK (UKM Akademik). Namun, pada tahun 2008 UDIK dipecah menjadi empat UKM yaitu UKM BIMBEL, SES, NIHONGO BU, dan FORKAS.
UKM FORKAS
UKM FORKAS adalah sebuah organisasi pengkajian statistik yang berada di bawah Unit Kegiatan Mahasiswa Pendidikan (UKM Pendidikan) STIS. Dengan visi mewujudkan intelektual kampus, FORKAS membawa misi mengoptimalkan potensi mahasiswa melalui pengkajian statistik secara teori dan aplikasi. FORKAS memiliki 3 divisi utama, yaitu: divisi Kajian dan Seminar, divisi Penelitian, dan divisi Penulisan.
UKM OLAH RAGA
UKM Olah Raga STIS sebagai lembaga pendidikan profesional tidak hanya memperhatikan kemampuan otak mahasiswa saja tetapi juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan hobi, minat, dan bakat yang dimilikinya. Unit tersebut antara lain: Badminton, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Bola Bassket, Bola Voli, Sepak Bola, Catur, Bridge, Futsal, Senam.
HIMADA
Selain organisasi kemahasiswaan yang sifatnya formal seperti di atas, STIS juga memiliki berbagai organisasi informal yaitu himpunan mahasiswa daerah yang berdiri secara independen di luar Organisasi Kemahasiswaan apapun. Keberagaman mahasiswa STIS inilah yang menjadi ide awal munculnya HIMADA. HIMADA adalah singkatan dari Himpunan Mahasiswa Daerah.

Monday 24 January 2011

hasil meet and share FMKI wilayah Timur

hasil kegiatan Meet n Share PTK wilayah timur :
1. Penetapan koordinator daerah untuk mempermudah arus informasi dan penjaringan PTK baru agar dapat tergabung dalam FMKI dengan hasil sebagai berikut :
- Koordinator daerah Yogyakarta : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta
- Koordinator daerah Jawa Tengah : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
- Koordinator daerah Jawa Timur : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
2. Menetapkan tuan rumah Meet n Share ke 3 korwil timur yaitu Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang yang dijadwalkan dilaksanakan antara bulan Juni/Juli 2011
3. FMKI wilayah timur akan mengadakan seminar tentang PTK dan pendidikan anti korupsi sebagai media promosi PTK ke masyarakat luas, kegiatan ini akan diselenggarakan dengan alternatif tempat Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya atau Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Yogyakarta.
4. Dari hasil sharing mengenai reaksi masing-masing kampus setelah keluar dan dicabutnya UU BHP dan keluar PP 66 pengganti UU BHP dapat isu bahwa sebagian kampus akan membuka program pendidikan profesi, berubah status menjadi institut, dan membuka program strata 1 sebagai wujud antisipasi terhadap undang-undang yang ada. Diharapkan hasil sharing ini bisa di follow up ke APTKI untuk dapat menentukan nasib PTK selanjutnya.
5. Kegiatan Meet n Share kedua ini diikuti oleh 5 PTK anggota FMKI yaitu STPN, STTN, ATK, Poltekes Surakarta, dan Poltekes Semarang, serta bergabung juga 2 PTK baru untuk mengikuti kegiatan FMKI yaitu Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian Yogyakarta dan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang.

Tuesday 4 January 2011

AKADEMI TEKNOLOGI KULIT YOGYAKARTA

Alamat Kampus 1 : Jl. Ateka, Druwo, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta

Alamat Kampus 2 : Jl. Ringroad Selatan, Glugo, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta

No. Telp. : (0274) 383729
No. Fax : (0274) 383727
E-mail : info@atk.ac.id
Website : www.atk.ac.id

Akademi Teknologi Kulit (ATK) Yogyakarta telah ada sejak tanggal 1 September 1958 dan merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi dibawah Kementerian Perindustrian RI yang khusus menyelenggarakan pendidikan dibidang Teknologi Perkulitan.
Visi
Menjadi pusat penghasil sumber daya manusia industrial yang mempunyai standar kompetensi global dalam bidang teknologi dan produk kulit.
Misi
Menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan optimal yang mencakup kegiatan :
 Bidang Pendidikan : menyediakan tenaga profesional dibidang teknologi dan produk kulit yang siap bersaing dipasar global.
 Bidang penelitian : melakukan penelitian yang aplikatif.
 Bidang pengabdian pada masyarakat : memberikan jasa pelayanan teknis, konsultasi dan pelatihan.
Tujuan
 Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi global sesuai dengan kebutuhan pasar kerja
 Menghasilkan produk penelitian yang bisa diaplikasikan di industri
 Menghasilkan jasa pelayanan teknis, konsultasi dan pengujian
 Menghasilkan kulit tersamak, alas kaki/sepatu dan pruduk kulit

Kekhususan Bidang studi yang diselenggarakan di Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta, meliputi :
• Teknologi Pengolahan Kulit
• Desain Teknologi Sepatu
• Desain Teknologi Produk Kulit
• Teknologi Bahan Kulit, karet dan Plastik

Teknologi Pengolahan Kulit (TPK)
Diprogram studi TPK ini mahasiswa dipersiapkan supaya mempunyai kemampuan dalam bidang proses pengolahan kulit. Mahasiswa mempelajari mulai dari persiapan bahan mentah (hide and skin), perendaman (soaking), pengapuran (liming), pembuangan daging (fleshing), pembelahan (splitting), pembuangan kapur (deliming), pengikisan (bating), pengasaman (pickling), proses penyamakan (tanning), sampai pada proses finishing kulit.

Desain Teknologi Sepatu (DTS)
Diprogram studi DTS mahasiswa dipersiapkan supaya mempunyai kemampuan dalam bidang proses pembuatan sepatu. Mahasiswa mempelajari mulai dari proses perancangan (design), pembuatan acuan (last), pembuatan pola (pattern making), teknik pemotongan bahan (shoe upper clicking), teknik menjahit (sewing technique), teknik lasting (lasting technique), perangkaian (assembling), sampai pada proses finishing dan packaging. Mahasiswa dipersiapkan untuk mampu membuat berbagai jenis produk alas kaki seperti sepatu derby, oxford, fantofel, pump, derby boot, chuka boot, sandal dan moccasin.

Desain Teknologi Produk Kulit (DTPK)
Program DTPK menspesialisasikan pada produk-produk berbahan kulit seperti busana, tas, sarung tangan, dompet, ikat pinggang dan produk kerajinan lainnya. Diprogram DTPK mahasiswa mempelajari proses perancangan (design), pembuatan pola (pattern making), sampai pada teknik pembuatan barang jadi (prototyping).



Teknologi Bahan Kulit, karet dan Plastik
Diprogram studi TBKKP ini mahasiswa dipersiapkan supaya mempunyai kemampuan analisis karakter material yang digunakan pada proses penyamakan maupun bahan pembantu pada alas kaki atau produk kulit. Selain itu mahasiswa juga mempelajari tentang teknik pengolahan limbah dan industri pengolahan kulit, karet dan plastik. Jenis produk yang dipelajari antara lain fatliquor, binder, adhesive, polymer, bahan penyamak dan kompon.

Sunday 12 December 2010

Sejarah FMKI


Pada tahun 2004 yang lalu muncul isu mengenai swastanisasi dan peleburan perguruan tinggi kedinasan (PTK) di bawah Departemen Pendidikan Nasional. Hal itu merupakan imbas dari diberlakukannya UU No. 20/2003 mengenai sistem pendidikan nasional (sisdiknas). Isu ini tentu saja meresahkan masyarakat, khususnya bagi segenap civitas akademika PTK di Indonesia yang jumlahnya tidak kurang dari 84 PTK. Setelah melalui pertemuan pra-kongres, diputuskan akan diadakan Kongres Nasional Mahasiswa Kedinasan Indonesia di kampus STAN sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan eksistensi PTK dalam sisdiknas Indonesia. Dari 48 PTK yang diundang, sejumlah 32 PTK dapat menghadiri kongres tersebut. Tema yang diangkat dalam kongres nasional tersebut adalah “Bersatu Memperjuangkan Eksistensi dan Masa Depan PTK dalam Sisdiknas”. Dalam kongres ini pulalah FMKI terbentuk sebagai wadah perjuangan penyelamatan PTK di Indonesia. AD/ART dan susunan kepengurusan FMKI pun telah disepakati.
Seiring berjalannya waktu, isu pembubaran PTK pun terjawab dengan tetap eksisnya PTK di sisdiknas kita. FMKI mulai terlupakan. AD/ART yang telah tersusun rapi tidak terlaksana dan cenderung terbengkalai. Kepengurusan FMKI pun belum juga di-update.
Menyadari keadaan itu, perwakilan lembaga formal kemahasiswaan dari beberapa PTK di Jabodetabek berkeinginan untuk mengaktifkan kembali FMKI yang selama ini mati suri. Melalui pertemuan pendahuluan yang pelaksanaannya disisipkan pada PTK Expo tanggal 28-29 Juni 2008 lalu, acara temu FMKI ini mulai digagas. BEM STAN mengajukan diri untuk menjadi panitia atas pertimbangan urusan perizinan yang lebih longgar, serta kenyataan bahwa pengaktifan kembali FMKI telah menjadi salah satu program kerja BEM STAN 2008/2009.
Akhirnya, pada Sabtu, 2 Agustus 2008, BEM STAN mengadakan Konferensi Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia (FMKI). Jumlah Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang dapat hadir dalam konferensi yang diadakan di ruang G103 ini adalah sejumlah 10 PTK dari 24 PTK yang berhasil dihubungi dan diundang. PTK yang hadir adalah STSN, STP, STIS, STKS, AMG, AIM, STTN, Poltekkes Bandung, IPDN, dan STAN sebagai tuan rumah.
FMKI merupakan wadah bersama seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Kedinasan di Indonesia (pasal 2 Anggaran Dasar FMKI). Organisasi yang berdiri pada tanggal 2 Mei 2004 di Jakarta ini beranggotakan seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Kedinasan di Indonesia yang telah mendaftarkan diri--diwakilkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswanya--kepada FMKI sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Visi FMKI adalah mendorong terciptanya sumber daya manusia yang mandiri, profesional dan berakhlak mulia. Sedangkan misi organisasi yang sampai dengan saat ini beranggotakan 29 PTK ini adalah berperan aktif dalam usaha-usaha pengembangan, pendidikan, dan pemberdayaan kampus dan masyarakat melalui aktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Menjadi wadah bagi mahasiswa Perguruan Tinggi  Kedinasan di  Indonesia; mencari solusi dan memperjuangkan aspirasi Perguruan Tinggi Kedinasan di Indonesia; meningkatkan profesionalisme dan integritas mahasiswa kedinasan Indonesia; menjadi pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; mengabdi kepada masyararakat, bangsa, dan negara adalah lima tujuan FMKI.
Konferensi FMKI pada kesempatan ini memiliki empat agenda utama : pengaktifan kembali FMKI, pembentukan pengurus FMKI, peninjauan kembali AD/ART FMKI, dan sharing event antar-PTK.
Acara yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan sambutan presiden mahasiswa STAN, Henderi Gunadi. Setelah perkenalan dari tiap PTK kemudian diadakan diskusi bersama tentang eksistensi FMKI. Inti dari konferensi ini dimulai dengan pemilihan tiga orang presidium sidang oleh tiap PTK. Hasilnya adalah satu dari Poltekkes Bandung, kemudian dari IPDN, dan terakhir dari BEM STAN yang diwakilkan oleh Ahmad Husein Batubara. Ketua presidium sidang adalah Edi Hendri dari Poltekkes Bandung. Sebelum sidang pleno, dibentuk dua komisi sidang. Komisi satu membahas perubahan AD/ART dan komisi dua membahas program yang akan diadakan bersama oleh anggota FMKI. Hasil pembahasan tiap komisi ini dibahas kembali dalam rapat pleno yang diadakan segera setelah rapat komisi selesai. Komisi satu berhasil merevisi AD/ART dan disahkan pada pukul 17.15 WIB setelah ketua presidum sidang mengetukkan palu kebesarannya. Komisi dua menghasilkan berbagai program kerja sama antaranggota FMKI. Di antaranya adalah olimpiade PTK, pembentukan website FMKI, dan deklarasi aktifnya kembali FMKI. Selain itu, berdasarkan Anggaran Dasar FMKI, akan diadakan rapat evaluasi rutin FMKI setiap enam bulan.
Setelah ishoma, agenda rapat selanjutnya adalah pembentukan pengurus FMKI. Ketua Umum terpilih adalah Henderi Gunadi. sekretaris umum adalah Edi Hendri dari Poltekkes Bandung dan bendahara adalah Ahmad Husein Batubara.  Pukul 19.10 WIB mereka disahkan menjadi Badan Pengurus Harian (BPH) yang juga sebagai Pengurus Pusat FMKI.
Konferensi berakhir sekitar pukul 19.30 WIB. Setelah hujan yang mengguyur bumi Jurangmangu reda, perwakilan tiap PTK kembali ke kampus masing-masing.
Tahun berikutnya tepatnya tanggal 8 Agustus 2009, diadakan kongres FMKI di Kampus STAN. Kemudian setahun kemudian tepatnya 9 Oktober 2010 diadakan kongres FMKI di STSN.
Jayalah PTK....

Profil STPN




Profil Kampus Kedinasan Agraria
“Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional”

Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) adalah Perguruan Tinggi Kedinasan yang telah cukup lama hadir di Indonesia dan telah meluluskan dalam bilangan ribuan mahasiswa yang kini tersebar di seluruh tanah air. Keberadaan STPN yang memiliki sejarah panjang sebagai Perguruan Tinggi sejak tahun 1963 dengan nama Akademi Agraria, maka dapat digolongkan sebagai salah satu perguruan tinggi kedinasan tertua di Indonesia.
Bila melihat dari kekhususan substansi pendidikannya yaitu Pendidikan Tinggi Pertanahan maka STPN merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan pertanahan secara terpadu, menekuni kekhususan bidang tersebut dan berusaha mengembangkannya sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan mandiri.
Lahirnya Akademi Agraria pada tahun 1963 yang merupakan cikal bakal STPN tidak dapat dipisahkan dengan lahirnya UUPA tahun 1960 yang membawa perubahan besar dalam hukum pertanahan yang berlaku di Indonesia. Ada lima misi utama yang dibawa dengan lahirnya UUPA tersebut yaitu:
1. Perombakan Hukum Agraria
2. Pelaksanaan Landreform
3. Penataan Penggunaan Tanah
4. Likuidasi hak-hak asing dalam bidang Agraria
5. Penghapusan sisa-sisa feodal dalam bidang agraria
Untuk dapat melaksanakan tugas berat tersebut maka diperlukan lebih banyak tenaga-tenaga ahli dan profesional yang mampu menangani dan mengelola tugas bidang pertanahan. Tenaga ahli dan profesional yang dimaksud disini adalah tenaga yang mempunyai kecakapan, kemahiran dan keterampilan untuk membina, mengembangkan dan atau melaksanakan tugas-tugas yang berkenaan dengan pengaturan penggunaan tanah, pengaturan penataan kembali penguasaan dan pemilikan tanah, pengaturan pendaftaran hak untuk mencapai kepastian hak dan pengaturan administrasi pertanahan baik di pusat maupun daerah disamping memiliki integritas kepribadian yang tinggi.

Oleh karena itu, Akademi Agraria yang kemudian dirubah menjadi Akademi Pertanahan Nasional terus ditingkatkan dan dikembangkan menjadi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional yang menetapkan program pendidikannya secara konsisten berupa program pendidikan keahlian.
Ada 2 Program Pendidikan di STPN saat ini, yaitu : Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral ( D I PPK) dan Program Diploma IV Pertanahan. Program Diploma I PPK STPN merupakan program pendidikan yang dari kalangan umum (lulusan SMA/MAN  IPA atau SMK Jurusan Teknik Bangunan/ Survei Pengukuran). Sementara Program Diploma IV untuk pegawai negeri sipil BPN RI yang mendapat Tugas Belajar di STPN. Ilustrasi nya sbb
Profil D-I PPK STPN
Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (DI PPK-STPN) didisain untuk menghasilkan tenaga pengukuran dan pemetaan kadastral yang handal. Tenaga  dimaksud sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pendaftaran tanah  yang dilaksanakan di Indonesia. Penyelenggaraan Program DI PPK STPN didasarkan pada   SK Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 1996 dan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 1924/D/T/1997.  Pengalaman panjang penyelenggaraan pendidikan Program DI PPK tersebut semakin memantapkan STPN berkomitmen menghasilkan tenaga pengukuran dan pemetaan kadastral yang berkualitas.
Program Pendidikan
Program ini diselenggarakan di STPN sebagai satu-satunya Pendidikan Tinggi Pertanahan di Indonesia dan bernaung di bawah BPN RI. Program Diploma I PPK-STPN dirancang khusus untuk menghasilkan Asisten Surveyor Kadastral dengan kualitas: memahami bidang tugas-tugas pengukuran dan pemetaan kadastral sebagai bagian terpadu dari pelaksanaan pengelolaan pertanahan untuk mendukung 11 agenda pertanahan;terampil melaksanakan pengukuran dan pemetaan kadastral, berdedikasi tinggi dan berlandaskan etika profesi;mampu mengoperasikan program aplikasi berbasis komputerisasi  untuk pengolahan data dan pembuatan peta  kadastral.
Pendidikan Program Diploma I PPK-STPN berlangsung selama satu tahun yang terbagi dalam dua semester, dengan metode pengajaran:
1.      kuliah klasikal oleh para dosen dan praktek yang dibimbing oleh para instruktur;
2.      diskusi kasus-kasus dalam pelaksanaan pengukuran dan pemetaan kadastral;
3.      proporsi teori 40 % dan praktek 60 % ;
praktek lapangan di laboratorium desa STPN (17 Desa di Propinsi DIY) secara terpadu dengan peralatan lengkap dalam satu paket kegiatan yang utuh.
Fasilitas dan Sarana Pendukung
1.      Gedung kuliah
2.      Pusat Komputer :
a.    Laboratorium SIG/SIP
b.    Laboratorium Kantah Mini
3.      Laboratorium :
a.    Laboratorium Pengukuran dan Pemetaan
b.    Laboratorium Kartografi dan Fotogrametri
c.    Laboratorium desa STPN yang tersebar di Provinsi DIY
4.      Pusat Pelatihan Bahasa
5.      Perpustakaan
6.      Asrama Mahasiswa
7.      Fasilitas Ibadah, Olahraga dan Kesenian
8.      Poliklinik
9.      Internet
10.  Wifi Area




SEKILAS TENTANG
“BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STPN”
stpn


I.                   BIDANG KEROHANIAN
UKM Kerohanian STPN membentuk perilaku seorang Taruna Bhumi STPN sebagai manusia yang bertakwa pada tuhan yang maha esa. Bermartabat,serta sikap toleransi yang tinggi antar umat sesama.
A.    Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Darrunajah
UKM ini merupakan UKM yang melaksanakan kegiatan kerohanian islam.

B.     Unit Kegiatan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa   Katolik (KMK) St. Yohanes Don Bosco
UKM ini merupakan UKM yang melaksanakan kegiatan kerohanian bagi mahasiswa katholik STPN.
C.     Unit Kegiatan Mahasiswa Persekutuan Mahasiswa   Kristen (PMK) Maranatha.
UKM ini merupakan UKM yang melaksanakan kegiatan kerohanian bagi mahasiswa Kristen  STPN.
Kegiatan Tahunan  kerohanian Nasrani (Kristen dan katholik) meliputi : Perayaan Natal, Rekoleksi / Retret, dan Perayaan Paskah bersama.
Kegiatan Rutin: Ibadat bersama setiap Kamis malam.
D.    Unit Kegiatan Mahasiswa Hindu

II.                BIDANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN KADERISASI
A.    Korps Mahasiswa Bela Negara
Kegiatannya antara lain:
1.      Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru PPSPP.
2.       Kegiatan Upacara HUT Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA)
3.      Kegiatan Upacara HUT Republik Indonesia
4.       Kegiatan Gerak Jalan 17 Agustus dari Pemprov. DIY
5.      Kegiatan persiapan Latihan Dasar Kedisiplinan di Akademi Angkatan Udara
6.      Kegiatan Wisuda bagian PATAKA
B.      Provost
Bertugas dalam mengamankan dan membantu kedisiplinan dalam acara kemahasiswaan.
C.     Urusan Dinas Dalam Asrama Mahasiswa Taruna Bhumi
Urusan Dinas Dalam merupakan organisasi kemahasiswaan di bawah BEM STPN yang mengurusi kegiatan di Asrama Mahasiswa Taruna Bhumi STPN.
Agenda Tahunan Urusan Dinas Dalam Asrama Mahasiswa Taruna Bhumi STPN, meliputi:
1.  PPSPP / Penerimaan warga Asrama
2.  Debat Calon Kepala dan Wakil Kepala URDISDAL dan Pemilihan Ka/Waka  URDISDAL
3.  Malam Tahun Baru
4.  Hari Ulang Tahun Asrama 
5.  Hari Ulang Tahun UUPA
6.  Perpisahan Warga Asrama
7.  Ceramah dan Out Bond
Agenda Rutin URDISDAL, antara lain:
Apel pagi setiap senin pagi, dan Apel Sore setiap Jumat sore, Olah Raga pagi setiap Jumat pagi, kegiatan Belajar Barak dan Kebersihan Barak.
III.             Bidang Penelitian dan Pengembangan Organisasi
1.      Pengembangan Teknologi dan Informasi
Kegiatannya antara lain dengan melakukan khursus Program Auto CAD Map, Fas4 SAS, dan program pemetaan lainnya (Arc Info, Arc View, dll)
2.      Unit Kegiatan Mahasiswa SANDI (SASANA WIDYA BHUMI)
UKM ini merupakan UKM yang bergerak di bidang Jurnalistik di Kampus STPN. Kegiatannya: Pergantian Pengurus; Liputan Daerah ke BPN Pusat, Kanwil BPN Provinsi, Kantor Pertanahan Kabupaten seluruh Indonesia, Liputan tentang perkembangan kebijakan pemerintah di bidang pertanahan dan perkembangan IT di BPN RI, Opini mahasiswa, Karya tulis dari Dosen dan mahasiswa, serta kunjungan ke Redaksi Pers .
Majalah  SANDI diterbitkan setahun  dua kali terbit dan diedarkan ke seluruh kantor BPN RI di Indonesia.
IV.             Bidang Seni, Budaya dan Olah Raga
1.      Olah Raga, terdiri dari beberapa UKM Olah Raga, antara lain: Sepak Bola, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Badminton, Basket, Voli, dan Karate. Kegiatan di lakukan di dalam Kampus STPN.
Agenda Kegiatan Tahunan antara lain:
a.       Lomga HUT Asrama Mahasiswa Taruna Bhumi STPN
b.      Lomba HUT UUPA
c.       Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan
d.      Pertandingan Persahabatan
Agenda rutin:
Latihan  bersama.
2.      Kebudayaan
Membantu dalam mempersiapkan kegiatan kebudayaan, seperti pada HUT Asrama, Malam Tahun Baru, Malam Ramah Tamah Wisudawan STPN.
3.      Ghita Bhumi Choir
UKM ini bergerak pada bidang Paduan Suara mahasiswa STPN. Kegiatannya  antara lain: Upacara Undang-Undang Pokok Agraria, Upacara 17 Agustus, Paduan Suara pada Wisuda STPN, dan kunjungan/kegiatan undangan oleh BPN Pusat dan Lembaga STPN.
V.                Bidang Kesejahteraan dan Pemberdayaan Mahasiswa
Bidang ini membidangi tentang kegiatan yang bersifat sosial ( seperti berita duka dari keluarga mahasiswa STPN). Di samping itu, Bidang ini juga yang mempersiapkan kegiatan “Field Study” (Studi Lapangan) mahasiswa dengan melaksanakan kunjungan ke kantor BPN Pusat, Kanwil BPN Propinsi atau Kantor Pertanahan yang terdapat inovasi serta perkembangan program BPN RI di daerah.

Friday 19 November 2010

Friday 12 November 2010

STRUKTUR PENGURUS FMKI 2010/2011

Hasil Kongres Nasional Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia (STSN,9 Oktober 2010).


1. Pengurus pusat:
a. Ketua Umum : Rangga Alfiandri Hasim (STPN)
b. Sekretaris Umum : Kutut Aji P (ATK)
c. Bendahara Umum : Luluk Qurba (STPN)

d. Kabid Kebijakan Strategis : 
Agus Fredy M
e. Kabid informasi media dan komunikasis :
Nur Imro'atun 
f. Kabid Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat : 
Alamsyah
g. Kabid Organisasi dan networking :
Anasta W

2. Pengurus Regional:
a. Koordinator Regional 1 : STIS
b. Koordinator Regional 2: STTN Yogyakarta